Journal of Indonesian Scholars for Social Research

Translanguaging sebagai Strategi Inovatif dalam Pembelajaran Bahasa Inggris: Teori, Implementasi, dan Tantangan

Tue, 22 Apr 2025 00:00:00 +0000

Translanguaging merupakan pendekatan inovatif dalam pengajaran bahasa Inggris yang memungkinkan peserta didik menggunakan seluruh repertoar linguistik mereka secara fleksibel untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbahasa di negara Indonesia yang kaya akan keberagaman bahasa. Berbeda dengan pendekatan monolingual yang membatasi penggunaan bahasa pertama dalam pembelajaran, translanguaging memanfaatkan bahasa ibu sebagai alat berpikir, refleksi, dan komunikasi. Artikel ini membahas konsep, teori, dan implementasi translanguaging, membandingkannya dengan pendekatan pembelajaran bahasa lainnya, serta mengeksplorasi penerapannya dalam teknologi dan pembelajaran digital. Hasil kajian menunjukkan bahwa translanguagingmeningkatkan pemahaman akademik, kepercayaan diri, dan keterlibatan siswa. Namun, penerapannya terkendala oleh sistem pendidikan yang cenderung monolingual. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan pendidikan yang fleksibel, pelatihan guru, dan pengembangan sumber daya pembelajaran berbasis translanguaging untuk mengoptimalkan manfaatnya dalam pengajaran bahasa Inggris di Indonesia.

Tinjauan Literatur Intercultural Communicative Competence (ICC) dalam Pendidikan Bahasa Inggris Maritim

Alwi Sibali, Misnawati Misnawati, Widya Pertiwi Anwar, Nur Ainun Musa, Zul Astri — Tue, 22 Apr 2025 00:00:00 +0000

Tinjauan ini meneliti peran krusial Intercultural Communicative Competence (ICC) dalam pendidikan Maritime English (MarE) di tengah industri maritim yang semakin terglobalisasi. Kemampuan komunikasi yang efektif serta pemahaman budaya menjadi aspek fundamental bagi keberhasilan operasional dan keselamatan di laut. Kajian ini menganalisis berbagai pendekatan dalam mengintegrasikan ICC ke dalam kurikulum MarE dengan mengacu pada kerangka teoretis seperti Tyler's Curriculum Development Theory dan Multiliteracies Framework. Selain itu, metodologi pedagogis seperti experiential learning, project-based learning, dan technology-enhanced learning dieksplorasi untuk menekankan efektivitasnya dalam meningkatkan kesadaran budaya serta kemampuan adaptasi di kalangan profesional maritim. Tinjauan ini juga mengidentifikasi kesenjangan penelitian, termasuk kurangnya fokus terhadap persepsi dosen dan mahasiswa terkait ICC serta eksplorasi yang masih terbatas mengenai tantangan multibahasa dalam pendidikan maritim. Untuk mengatasi kesenjangan ini, arah penelitian masa depan diusulkan guna meningkatkan efektivitas pelatihan ICC. Kajian ini memberikan wawasan yang berharga bagi pendidik maritim, pembuat kebijakan, serta pengembang kurikulum dalam memperkuat kompetensi antarbudaya di industri maritim, dengan menekankan pentingnya penyelarasan pendidikan MarE dengan kebutuhan industri dan standar internasional.

Peran Kecerdasan Buatan dalam Digitalisasi Pendidikan: Tinjauan Sistematis terhadap Tren dan Tantangan

Syauqiyah Awaliyah Alfiani Nur, Nur Nasharuddin Noni, Muh. Safar Nur — Tue, 22 Apr 2025 00:00:00 +0000

Perkembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membawa transformasi signifikan dalam digitalisasi pendidikan. AI menawarkan solusi inovatif dalam pembelajaran, seperti sistem pembelajaran adaptif, chatbot edukatif, serta analisis data yang membantu pengambilan keputusan akademik. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis tren utama dalam pemanfaatan AI di pendidikan, mengidentifikasi tantangan implementasinya, serta mengeksplorasi rekomendasi pengembangan kebijakan dan praktik terbaik dalam integrasi AI di lingkungan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan studi pustaka untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang penerapan kecerdasan buatan dalam pendidikan Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa AI memberikan berbagai manfaat dalam pendidikan, termasuk peningkatan personalisasi pembelajaran, efisiensi administrasi, dan dukungan bagi siswa berkebutuhan khusus. Namun, implementasi AI juga menghadapi tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur, kesiapan pendidik dan siswa, serta isu privasi data dan etika penggunaan AI dalam pembelajaran. Sebagai langkah mitigasi, penelitian ini merekomendasikan penguatan kebijakan dan regulasi yang mengatur penggunaan AI dalam pendidikan, peningkatan pelatihan bagi pendidik untuk mengoptimalkan AI dalam pengajaran, serta kolaborasi antara institusi pendidikan dan industri teknologi untuk mengembangkan solusi berbasis AI yang lebih efektif.

Strategies Educational Service and Innovation of Learning Materials in Enhancing Cadet Satisfaction at the National Maritime Academy of Greater Jakarta

Agung Kwartama, Paiman, Abdul Rasyid As’ad, Rianat Abbas, Abdal Ahmed — Tue, 22 Apr 2025 00:00:00 +0000

This research aims to explore the educational service strategies and innovative learning materials implemented at the National Maritime Academy of Greater Jakarta to enhance cadet satisfaction. The methodology employed in this study is a quantitative approach, with surveys serving as the data collection instrument. The research sample consists of 90 cadets selected randomly. The collected data were analysed using descriptive and inferential statistical techniques. The results indicate a significant positive relationship between effective educational service strategies and innovative learning materials and the level of cadet satisfaction. For instance, 85% of respondents stated that innovations in learning materials, such as the use of digital technology, greatly assist in understanding course content. Furthermore, responsive and communicative service from lecturers also contributes to cadet satisfaction, with 78% of cadets expressing satisfaction with their interactions with instructors. These findings suggest that enhancing educational service strategies and innovating learning materials could be key to improving cadet satisfaction at the National Maritime Academy of Greater Jakarta.

Penerapan Kajian Akademis Analisis Standar Belanja (ASB) Dalam Mewujudkan Good Governance Di Kota Palopo

Ihwan Arifuddin, Jumadi Jumadi, Muhammad Yamin — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

Sejak dilaksanakannya Otonomi Daerah di Indonesia, peran pemerintah pusat sebagai pembina wilayah masih belum menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam membangun Daerah, terutama Daerah yang jaraknya jauh dari ibukota. Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui pengaruh Analisis Standar Belanja dalam mewujudkan Good Government di Kota Palopo. Fokus penelitian ini pada Pemerintah Daerah Kota Palopo Provinsi Sulawesi Selatan. Dengan adanya Kajian Akademis Analisis Standar Belanja (ASB) diharapkan dapat mempersiapkan perencanaan yang lebih baik dalam menyusun APBD, Perencanaan Program Pemerintah yang lebih Efektif dan Efisien serta Perencanaan Pembangunan yang berkelanjutan yang didukung oleh hasil kajian akademisi sebagai bentuk collaborative Government. Metode yang digunakan adalah Penelitian Kualitatif dengan tipe deskriptif, serta dengan menggunakan data berupa analisis Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang diperoleh dari BPKAD Kota Palopo. Hasil analisis menunjukkan Analisis Standar Belanja memiliki peran yang sangat besar dalam mewujudkan Good Government. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Palopo masih bergantung kepada Pemerintah Pusat dalam menyusun dan membiayai kegiatan pembangunan pemerintahannya. Penyusunan penganggaran telah menggunakan Kajian akademis Analisis Standar Belanja, tetapi perlu lebih mempertimbangkan kajian akademis dalam menyusun program dan kegiatan dalam APBD pemerintah daerah Kota Palopo kedepannya.

Keterlibatan Karyawan sebagai Kunci Utama Kepemimpinan dan Kehidupan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

Andri Iskandar, Florentina Ratih Wulandari, Tehubijuluw Zacharias — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan kehidupan kerja terhadap kinerja melalui keterlibatan karyawan pada pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif-kuantitatif dengan jenis korelasi kausal, yang berarti bahwa hubungan antara variabel independen dan variabel dependen bersifat kausal. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Maluku yang berjumlah 144 orang. Metode pengambilan sampel menggunakan tabel sampel Issac dan Michael, di mana untuk populasi sebanyak 144 orang dengan tingkat kepercayaan 95%, jumlah sampel yang digunakan adalah 100 orang, yang ditentukan melalui teknik simple random samplingmenggunakan undian. Data dianalisis dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (1) kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan karyawan, (2) kehidupan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap keterlibatan karyawan, (3) keterlibatan karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja, (4) kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, (5) kehidupan kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja, (6) kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui keterlibatan karyawan, dan (7) kehidupan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui keterlibatan karyawan.

Strategi Peningkatan Pareto Sales Network pada UKM Sub Sektor Agribisnis dengan Pendekatan Model Pentahelix Berbantuan Process Hierarchy Analysis

Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

Studi tentang jaringan penjualan Pareto merupakan inisiatif baru untuk menjelaskan bagaimana orientasi kewirausahaan UKM dapat meningkatkan kinerja penjualan. Penelitian ini penting mengingat UKM berperan sebagai sektor unggulan dalam menyerap tenaga kerja dan menjadi salah satu lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah maupun nasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model pentahelix yang melibatkan sinergi antara akademisi, pelaku bisnis, komunitas, pemerintah, dan media. Pendekatan model pentahelix ini dikombinasikan dengan process hierarchy analysis untuk menentukan strategi berdasarkan skala prioritas dari berbagai alternatif yang kompleks. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan strategi peningkatan Pareto Sales Network pada UKM Sub Sektor Agribisnis dengan pendekatan model pentahelix berbantuan process hierarchy analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Faktor internal dari strategi peningkatan jaringan penjualan Pareto UKM Sub Sektor Agribisnis terdiri atas variabel kekuatan dan kelemahan; (2) Faktor eksternal terdiri atas variabel peluang dan ancaman; dan (3) Strategi peningkatan jaringan penjualan Pareto UKM Sub Sektor Agribisnis adalah strategi agresif, yaitu berupaya memperbaiki kelemahan internal dan mengatasi ancaman eksternal dengan memanfaatkan sejumlah kekuatan internal serta peluang eksternal yang ada.

Solidaritas Kelompok Berbasis Institusional Isomorphism: Studi Kasus Pada Komunitas Religius An-Nadzir

Anshar Aminullah — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

Artikel ini bertujuan mendeskripsikan konsep Solidaritas kelompok (Beckert, 2005) yang didorong konsep Institusional Isomorphism(DiMaggio & Powell, 1983) pada Jaringan ekonomi komunitas religius An Nadzir di Kabupaten Gowa yang mengalami institusional Isomorphism. Berbeda dengan studi sebelumnya, dimana sulitnya memisahkan "basis moral" dengan "tindakan rasional ekonomi", karena dalam pengalaman langsung, keduanya saling mengait dan memiliki keberagaman, baik dalam sebuah masyarakat yang tradisional maupun yang modern. studi ini memadukan pendekatan institusional Isomorphism dengan tipologi moral embeddednessBeckert yaitu Group Solidarity. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pedekatan studi kasus yang eksploratif, dimana diharapkan dihasilkannya signifikansi ilmiah yang mengarah pada kegunaan secara teoritis dalam berbagai riset kedepan.

Global Sustainability Standards: A Competitive Framework for Future Economies

Andi Amytia Resty Dwiyanti, Irma Aryani — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

This research explores the relationship between sustainable economic practices and global competitiveness, with a particular focus on Indonesia’s economic landscape. As the global economy transitions towards environmentally sustainable and socially responsible business models, countries that integrate Environmental, Social, and Governance (ESG) standards into their policies gain a competitive advantage in international trade and investment. Indonesia, a resource-rich developing economy, faces both opportunities and challenges in aligning with global sustainability frameworks. The study analyzes Indonesia’s economic performance, trade policies, and sustainability initiatives, highlighting key factors such as GDP growth projections, foreign direct investment (FDI) trends, renewable energy adoption, and the impact of global environmental regulations. Findings indicate that Indonesia’s economic resilience remains strong, with a projected GDP growth of 5.2% in 2025. However, challenges persist, particularly reliance on fossil fuels (coal accounting for 60% of energy consumption), deforestation concerns in the palm oil industry, and gaps in policy enforcement. To remain globally competitive, Indonesia must accelerate its transition to a low-carbon economy, strengthen sustainability regulations, enhance corporate ESG adoption, and expand green investment initiatives. The study concludes that Indonesia’s long-term economic growth depends on its ability to balance sustainability with industrial and financial development. By fostering renewable energy innovation, circular economy strategies, and sustainable trade policies, Indonesia can secure a resilient and competitive position in the global market while achieving environmental and social progress.

Fostering Autonomy in Flipped Learning: Pre-Class, Active Learning, and Metacognition

Muhaiminah Akib, Amirullah Abduh, Sahril Sahril — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

This study aims to investigate how the flipped classroom fosters autonomous learning. Employing a qualitative case study approach, the research involved 10 students from the English Education program. The findings identify three key patterns of autonomous learning in the flipped classroom: Pre-class preparation, active learning in class, and metacognitive development. Pre-class preparation allows students to engage with learning materials before class, helping them build foundational knowledge and identify areas for improvement. Active learning in class promotes interaction and critical thinking through collaborative activities, enabling students to apply their pre-class knowledge effectively. Metacognitive Development enhances students' ability to reflect, set learning goals, and regulate their learning strategies. To maximize the benefits of the flipped classroom, educators should design structured pre-class activities, facilitate interactive discussions, and encourage self-regulation strategies. By implementing these practices, students can develop greater autonomy, improve critical thinking skills, and become more engaged in their learning process.

Strategi Transformasi Pendidikan Dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Unggul Di Perguruan Tinggi Kabupaten Bone

Abdul Rahman, Herman, Asriadi, Mardi — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran transformasi pendidikan berbasis teknologi dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di perguruan tinggi, khususnya di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada tantangan globalisasi dan revolusi industri 4.0 yang menuntut peningkatan kualitas SDM melalui pendidikan yang beraviliasi dengan kebutuhan dunia kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta melakukan pembandingan data dari berbagai sumber untuk memastikan validitas temuan (Tringulasi Data). Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi pendidikan berbasis teknologi memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas SDM, namun masih menghadapi kendala seperti keterbatasan infrastruktur digital, kesiapan tenaga pengajar, dan kesenjangan antara kurikulum dengan kebutuhan industri. Beberapa strategi yang dapat diimplementasikan meliputi pengembangan infrastruktur teknologi, pelatihan berkelanjutan bagi dosen dan mahasiswa, penyesuaian kurikulum berbasis kompetensi, serta pembelajaran hybrid dan berbasis proyek. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa transformasi pendidikan berbasis teknologi dapat menghasilkan lulusan yang kompetitif dan siap menghadapi tantangan global, asalkan didukung oleh langkah-langkah strategis seperti peningkatan kapasitas tenaga pengajar, penyelarasan kurikulum, dan kolaborasi dengan industri. Dengan demikian, perguruan tinggi dapat berkontribusi secara signifikan dalam mencetak SDM yang unggul dan relevan dengan kebutuhan pasar kerja.

Revolusi Pendidikan dengan ChatGPT: Systematic Literature Review Pemanfaatan dan Dampaknya dalam Transformasi Pendidikan

I Komang Mertayasa, Putu Cory Candra Yhani, Putu Wisnu Saputra — Mon, 28 Apr 2025 00:00:00 +0000

Transformasi digital dalam dunia pendidikan telah menghadirkan berbagai inovasi, salah satunya adalah pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) seperti ChatGPT. Teknologi ini berpotensi meningkatkan kualitas pembelajaran melalui personalisasi materi, umpan balik instan, serta pengembangan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Namun, penerapannya juga menghadapi tantangan, seperti ketergantungan peserta didik terhadap AI, akurasi informasi, serta etika dalam penggunaannya. Studi ini bertujuan untuk melakukan tinjauan sistematis terhadap pemanfaatan ChatGPT dalam pendidikan dan dampaknya terhadap proses pembelajaran. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis dokumen dari berbagai studi yang diperoleh melalui basis data SINTA. Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, dengan proses pencarian menggunakan model PRISMA untuk memastikan relevansi dan kualitas sumber yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ChatGPT memiliki manfaat dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan menyediakan materi yang adaptif dan membantu peserta didik memahami konsep yang kompleks. Selain itu, teknologi ini berperan dalam meningkatkan kreativitas dan inovasi, baik dalam penyusunan karya ilmiah maupun pengembangan strategi pengajaran oleh pendidik. Namun, tantangan seperti potensi bias dalam informasi, plagiarisme, serta perlunya regulasi etis tetap menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, strategi optimal yang direkomendasikan meliputi penggunaan ChatGPT sebagai alat bantu, bukan pengganti guru, integrasi dengan sumber pembelajaran lain, serta penerapan kebijakan akademik yang memastikan penggunaannya bertanggung jawab. Dengan demikian, pemanfaatan ChatGPT dalam pendidikan dapat menjadi solusi inovatif dalam menghadapi tantangan pembelajaran di era digital, sekaligus mendukung pengembangan keterampilan abad ke-21.

Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa dalam Pembelajaran Ekonomi berwawasan Lingkungan melalui E-Modul Interaktif Articulate Storyline 3

Ahmad Fadhil Imran, Ahmad Fathir Imran, Afif Zuhdy Idham — Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000

Keterampilan berpikir kreatif merupakan kompetensi esensial yang dibutuhkan dalam pembelajaran ekonomi, terutama di tengah-tengah krisis lingkungan yang terjadi akibat kegiatan ekonomi. Namun, metode pembelajaran konvensional masih kurang efektif dalam menstimulasi kreativitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas e-modul ekonomi berwawasan lingkungan melalui articulate storyline 3 dalam meningkatkan keterampilan berpikir kreatif siswa di SMA Negeri 18 Makassar. Penelitian pengembangan ini merupakan jenis penelitian R&D dengan model yang telah dikembangkan oleh Borg & Gall. Data dikumpulkan dari penilaian dua orang ahli melalui lembar validasi ahli, serta respons dari dua orang guru dan 99 siswa melalui angket respons siswa. Analisis data dilakukan menggunakan uji-t independen sampel dan N-Gain Score. Hasil penelitian melahirkan produk berupa e-modul yang dapat diakses oleh guru dan siswa menggunakan HTML. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji kelayakan produk dari para ahli yang memberikan skor dalam kategori sangat baik dan dari respons guru dan siswa berdasarkan uji lapangan utama juga memberikan skor dengan kategori sangat baik. Hasil uji keefektifan memperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 49,47 sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 35,80. Temuan ini mengindikasikan bahwa penggunaan e-modul semacam ini efektif meningkatkan kreativitas siswa melalui eksplorasi konsep dan pemecah masalah berbasis interaktivitas digital.

Smart governance: Inovasi Digital Dalam Pengawasan Dan Evaluasi Kinerja Pemerintah Di Kota Makassar

Nasrullah, Jusman, Rijal — Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000

Tujuan penelitian ini mengkaji penerapan Smart governance dalam pengembangan inovasi digital untuk pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah. metode yang digunakan dengan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Adapun pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan memilih informan menggunakan metode probability sampling. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan melibatkan informan kunci yang mengetahui secara mendalam permasalahan yang diteliti. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang digunakan meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Smart governance berjalan baik, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan. Indikator yang dianalisis meliputi partisipasi dalam pengambilan keputusan, layanan publik dan sosial, transparansi, serta strategi dan perspektif politik. Partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan cukup memuaskan, tercermin dari keterlibatan mereka dalam rapat koordinasi dan berbagai kegiatan teknis terkait Smart governance. Dalam hal layanan publik dan sosial, pemerintah telah berhasil menyediakan layanan yang cepat dan mudah diakses, namun masih diperlukan peningkatan dalam integrasi data. Dari aspek transparansi, aplikasi digital yang dikembangkan oleh pemerintah Kota Makassar telah berkontribusi dalam mencegah penyalahgunaan kekuasaan serta mendukung evaluasi pengawasan yang berbasis partisipasi masyarakat. Strategi dan perspektif politik dalam penerapan Smart governance berlandaskan pada visi dan misi pemerintah Kota Makassar, dengan tujuan meningkatkan inovasi digital guna menciptakan pengawasan dan evaluasi kinerja pemerintah yang lebih transparan, akurat, dan akuntabel di berbagai sektor organisasi.

Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah di Kota Gorontalo: Implikasi Tata Kelola dan Reformasi Birokrasi

Dikson Junus, Suaib Napir, Dian Puspaningrum, Ernikawati, Herman Hatta — Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Gorontalo serta implikasinya terhadap tata kelola dan reformasi birokrasi. Pengelolaan sampah yang efektif merupakan tantangan besar bagi kota-kota berkembang, termasuk Kota Gorontalo, mengingat volume sampah yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk dan urbanisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat telah memberikan dampak positif dalam pengelolaan sampah, seperti melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan penyuluhan lingkungan. Namun, tantangan masih ada, terutama dalam hal ketimpangan partisipasi masyarakat, koordinasi antar instansi pemerintah yang belum optimal, serta proses birokrasi yang lambat. Reformasi birokrasi yang telah dilakukan, meskipun menunjukkan kemajuan, masih memerlukan percepatan implementasi untuk menciptakan sistem yang lebih transparan, efisien, dan responsif. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan kesadaran masyarakat, penguatan koordinasi antar lembaga, dan percepatan reformasi birokrasi sebagai langkah strategis untuk mencapai pengelolaan sampah yang berkelanjutan di Kota Gorontalo. Temuan ini relevan sebagai referensi bagi kota-kota lain di Indonesia yang menghadapi tantangan serupa dalam pengelolaan sampah dan tata kelola lingkungan.

Dinamika Tradisi Belis Di Era Modern: Perspektif Orang Tua Di NTT

Theresia Avila Chastysima Daku — Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika perubahan tradisi belis di era modern dari perspektif orang tua di Nusa Tenggara Timur (NTT). Belis, sebagai bentuk mas kawin yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan sebelum pernikahan, memiliki nilai historis dan budaya yang kuat dalam masyarakat NTT. Namun, seiring perkembangan zaman, muncul pergeseran pandangan terhadap belis, terutama dari orang tua yang lebih mempertimbangkan kesejahteraan anak setelah menikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Partisipan terdiri dari dua orang ibu yang memiliki anak perempuan yang akan menikah dan menolak menetapkan belis yang tinggi. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur dan dianalisis menggunakan teknik reduksi data serta tematik. Hasil penelitian menunjukkan adanya pergeseran dalam konsep belis, baik dari segi bentuk (dari hewan atau emas menjadi uang) maupun dalam proses penentuannya (peran ibu lebih dominan dibandingkan om dari pihak ibu). Faktor utama yang mendorong perubahan ini meliputi: (1) penyesuaian tradisi dengan perkembangan zaman, (2) kekhawatiran terhadap utang piutang dalam pernikahan, (3) pemaknaan belis sebagai penghargaan terhadap perempuan, bukan bentuk balas jasa kepada orang tua, serta (4) perhatian terhadap kesejahteraan anak setelah menikah. Penelitian ini memberikan wawasan baru mengenai perubahan sosial dalam adat perkawinan di NTT. Diperlukan penelitian lebih lanjut dengan melibatkan perspektif ayah dan lebih banyak partisipan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif.

Pencapaian Prestasi Anak Dari Keluarga Keturunan Tionghoa Dalam Tinjauan Psikologi Budaya

Esther Marliana, Jefri Setyawan — Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000

Meskipun sebagai salah satu etnis minoritas di Indonesia, keluarga keturunan Tionghoa mampu menunjukkan prestasi akademik yang tinggi. Dalam konteks ini, penelitian dilakukan untuk meninjau pola asuh yang digunakan dalam keluarga keturunan Tionghoa dalam kaitannya dengan pencapaian prestasi anak. Penelitian ini melibatkan partisipan dari keluarga totok dan peranakan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan dalam bentuk wawancara mendalam dan pengisian kuesioner yang memakai skala likert. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh demokratis merupakan pola asuh yang dominan digunakan dalam keluarga Tionghoa yang diteliti. Komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, serta pemberian otonomi pada anak dengan pengawasan dan kontrol seimbang dari orang tua merupakan cara yang dipakai dalam pendekatan pola asuh ini. Selain memberikan dampak positif pada pencapaian prestasi akademik, pola asuh demokratis yang digunakan juga memberikan dampak positif pada kesadaran diri dan perilaku anak, sehingga anak menjadi lebih percaya diri dan mampu memecahkan masalah dalam kesehariannya.

Sikap Tenaga Kesehatan Psikologi Terhadap Melukat Sebagai Terapi Psikologis Berdasarkan Perspektif Budaya

Della Cindy Pristiyanti — Tue, 29 Apr 2025 00:00:00 +0000

Penelitian ini mengeksplorasi sikap tenaga kesehatan di bidang psikologi terhadap praktik ritual melukat sebagai terapi psikologis berbasis budaya di Bali. Dengan pendekatan kualitatif, wawancara mendalam dilakukan kepada tiga psikolog yang memiliki pengalaman dalam bidang klinis maupun tradisional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melukat dipahami sebagai strategi coping religius yang efektif untuk menenangkan pikiran, memberikan rasa refleksi diri, dan mendukung relaksasi, terutama bagi individu yang memiliki keyakinan terhadap ritual tersebut. Namun, praktik ini tidak dipandang sebagai terapi psikologis utama karena tidak memenuhi standar proses terapi yang terstruktur. Integrasi melukat dalam terapi modern dianggap potensial, terutama jika dikombinasikan dengan teknik psikologi seperti mindfulness dan meditasi. Narasumber menekankan pentingnya penelitian lebih lanjut untuk mengukur efektivitas melukat dalam konteks psikologi modern, serta perlunya kolaborasi antara psikolog dan pemuka adat untuk mengembangkan pendekatan holistik yang sensitif terhadap budaya. Temuan ini memberikan wawasan baru untuk mengembangkan model terapi yang lebih inklusif, menggabungkan pendekatan tradisional dengan metode ilmiah, serta menjawab tantangan sensitivitas budaya dalam layanan kesehatan mental.