Indeksikalitas Teks Tuturan Politik Pilpres 2024 Natalius Pigai di Media Sosial X

Authors

  • Ni Ketut Sri Rahayuni Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • I Wayan Pastika Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • I Made Netra Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
  • Ketut Artawa Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana

DOI:

https://doi.org/10.59065/jissr.v5i1%20Special%20Issues.227

Keywords:

indeksikalitas, pragmatik digital, tuturan politik

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bentuk dan fungsi indeksikalitas dalam teks tuturan politik yang dilakukan oleh Natalius Pigai di media sosial X selama masa kampanye Pemilu Presiden 2024. Dengan menggunakan pendekatan pragmatik dan metode analisis isi secara kualitatif, penelitian ini mengidentifikasi lima bentuk utama indeksikalitas: referensial, sosial, pragmatik/ideologis, afektif/emosional, dan temporal-spasial. Hasil analisis menunjukkan bahwa tuturan Pigai memuat strategi kebahasaan yang secara eksplisit maupun implisit membangun posisi ideologis, menyuarakan kritik terhadap praktik politik dinasti, serta menegaskan identitas sosial dan kultural tertentu. Indeksikalitas tidak hanya berperan sebagai alat representasi makna kontekstual, tetapi juga menjadi sarana retoris dalam membentuk opini publik dan menggerakkan solidaritas kolektif di ruang digital. Penelitian ini berkontribusi dalam pengembangan studi pragmatik digital, khususnya dalam pemetaan dinamika wacana politik yang berlangsung melalui media sosial di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Levinson, Stephen. (1983). Pragmatics. London: Cambridge University Press.

Miles, B. M., & Huberman, M. A. (1992). Analisis Data Kualitatif Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. Jakarta: UIP.

Mulyana. (2010). Kajian Wacana : Teori, Metode & Prinsip-prinsip Analisis Wacana. Yogyakarta: Tiara Wacana.

Van Dijk. (2013). The Culture of Connectivity: Critical History of Social Media. UK: Oxford. University Press

Widodo, A., Lukman, & Prayitno, H. J. (2017). Ujaran kebencian terhadap pejabat publik dalam media sosial: Kajian pragmatik pendekatan gender [Hate speech against public officials on social media: A pragmatic study with a gender approach]. (Disertasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Widyani, L. (2022-11-30). Makna Kontekstual Leksikon dalam Rubrik Politik Blog Mojok.co Edisi Februari 2022. Skripsi Universitas Jember.

Widyatnyana, K. N., Rasna, I. W., & Putrayasa, I. B. (2023, Maret 19). Analisis jenis dan makna pragmatik ujaran kebencian di dalam media sosial Twitter. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Bahasa Indonesia, 12(1). https://doi.org/10.23887/jurnal_bahasa.v12i1.2216

Wittgenstein, Ludwig. (1953). Philosophical Investigations. Oxford: Basil Blackwell.

Downloads

Published

2025-04-29

How to Cite

Sri Rahayuni, N. K., Pastika, I. W., Netra, I. M., & Artawa, K. (2025). Indeksikalitas Teks Tuturan Politik Pilpres 2024 Natalius Pigai di Media Sosial X. Journal of Indonesian Scholars for Social Research, 5(1 Special Issues), 189–193. https://doi.org/10.59065/jissr.v5i1 Special Issues.227